Puisi Tentang Lingkunganku

Puisi Tentang Lingkunganku dan alam sering kali memotivasi seseorang untuk menjaga kelestarian dan kebersihan di sekitar mereka. Mari kita lihat contoh puisi dengan tema lingkungan dalam artikel ini!

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan perasaan, baik itu kesedihan, kegelisahan, kemarahan, atau bahkan kekaguman.

Dalam berbagai tema yang ada, puisi tentang kebersihan lingkungan dan alam sering menjadi tema favorit yang banyak ditulis oleh orang.

Ketika menulis puisi tentang alam, biasanya penyair menulis tentang keindahan atau kerusakan alam.

Puisi yang menyoroti isu-isu lingkungan dapat mempengaruhi pembaca untuk menyadari bahwa menjaga lingkungan sangat penting.

Jika Anda ingin membuat puisi singkat tentang lingkungan dan alam, 99.co Indonesia dapat memberikan beberapa contoh.

Berikut adalah beberapa contoh puisi tentang alam, lingkungan, dan tema sejenis yang telah kami kumpulkan dari berbagai sumber.

14 Contoh Puisi Tentang Lingkungan dan Alam

1. Lingkungan yang Indah

Lingkungan yang Indah

Oh lingkungan …
Kau seperti permata di mataku
Karena kau membuat dunia ini menjadi indah

Oh lingkungan …
Kau telah menghiasi dunia ini
Dengan tanaman dan bunga-bunga

Namun sayang
Tanaman dan bunga-bungamu
Sering dipetik dan dirusak oleh manusia
Sehingga terkadang habis

Namun aku tidak akan pernah
Membiarkan bunga dan tanamanmu
Hilang dan mati
Aku akan merawatmu
Hingga mekar dan indah

Karena kau membuatku hidup
Tanpa kamu, manusia akan menghirup udara yang kotor
Dan berkatmu
Udara yang kotor menjadi bersih

2. Menjaga Lingkunganku

Saat terbangun di pagi hari,
Ku buka jendela
Sinar mentari membelai kedua mata
Aku tersenyum mencium harum bunga

Kulihat sekelilingku
Jauh dan dekat
Terlihat anugerah Tuhan
Yang melekat pada lingkungan yang indah

Aku semakin bersemangat
Menjajal hari ini mengejar tekad
Lingkunganku indah dan aku kuat
Tak ada lagi yang mampu menghambat

Terima kasih, Tuhan
Kau bukakan hatiku akan keindahan ini
Sehingga tak ada lagi kata segan
Untuk menjaga tanah dan tumbuhan
Di sekitar halaman

3. Selamatkan Hutan

Bagaimana jika
Hutan yang rimbun dan hijau
Dijadikan sasaran para serakah
Yang penuh amarah?

Bagaimana jika
Pemandangan gunung yang sejuk
Digunduli oleh mesin-mesin baja
Yang hanya tahu mengambil untung?

Bagaimana nasib para generasi penerus
Ketika mengetahui hutan menjadi tandus
Tak diperhatikan dan tak terurus
Yang tersisa hanya gersang dan hangus?

Bagaimana?
Hanya bisa mengelus dada?
Melihat apa yang terpandang di depan mata?
Seberapa besar kekuasaan mereka
Hingga mereka hanya bisa terdiam?

Tolonglah
Jaga dan selamatkan hutan kita

4. Desaku

Desaku
Desa yang subur akan air mata
Tangisan selalu hadir
Kegelisahan
Rasa takut
Suram
Hingga kebodohan
Menghantui

Kekayaan
Kesuburan alam tak bermakna
Karena negeri ini lebih kaya
Akan tikus-tikus yang serakah
Penjajah keadilan dan
Pejabat yang tak tahu hitam dan putih

5. Asap Keresahan

Asap yang telah merebut kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli kebahagiaan
Asap keserakahan yang membeli jiwa kemanusiaan
Bagaimana bisa dia tidak disalahkan

Wahai alam…
Di mana pagi nan indahmu
Di mana udara segar yang kuhirup
Di mana kesejukan dedaunanmu
Di mana mereka, wahai alamku…

Wahai asap keserakahan…
Kau merebut pagi yang indahku
Kau mencuri udara segar yang kuhirup
Kau juga mencuri kesejukanku
Jawablah, wahai asap, jawablah aku

Wahai manusia…
Memang aku mengambil pagimu yang indah itu
Aku merebut udara segarmu itu
Aku juga telah merebut kesejukanmu itu
Lalu, apakah ini semua salahku?

Asap keserakahan…
Kau telah merebut pagiku
Kau telah merusak udaraku
Kau juga telah merusak kesejukanku
Aku berharap kau segera menghentikan kejah

6. Surat untuk Penguasa

Dengan darah yang mengucur sepanjang
Penderitaan yang tak terkendali
Di tubuhku yang sakit ini
Saya ingin memberitahukan pada kalian yang telah
Diberi sayap oleh Tuhan
Untuk terbang bebas di atas kepala saya
Bahwa detak jantung saya semakin berkurang
Dan saya tak memiliki sedikitpun persediaan
Untuk anak-anak saya yang melintasi jalanan

Saya memohon pada kalian yang telah diangkat sebagai pemimpin
Janganlah lagi membidik tanah tempatku tinggal untuk pembangunan
Karena itu satu-satunya milikku

7. Aku Cinta Alamku

Aku sangat mencintai alamku
Dengan segala yang diberikannya
Sungguh saya sayangi dengan sepenuh hati

Oh tidak, bagaimana nasibnya
Jika para perusak mulai bergerak
Mengikuti hawa nafsu mereka
Pasti semua akan hancur

Tidak, ini tak boleh terjadi
Saya tak ingin menjadi pendendam lagi
Semuanya dimulai dari hari ini
Percayalah, saya akan menjaganya, dan alam tak akan mati

Saya mencintaimu, alam, dengan sepenuh hati
Pasti saya akan membalas kebaikanmu
Atas semua yang telah kau berikan
Semoga kau tetap alami dan terjaga

8. Jagalah Hutanku

Hutan saya sangat luas
Dan begitu hijau
Tempat di mana flora dan fauna
Menjadi tempat yang bahagia dan tumbuh

Tapi hutan saya semakin berkurang
Dan bahkan ada yang hilang sama sekali
Banyak pohon yang ditebang
Oleh orang yang tak menyayanginya

Jika hutan menjadi gundul
Bencana alam pasti akan terjadi
Ketersediaan air akan berkurang saat kemarau
Dan saat hujan datang, banjir pasti terjadi

Mari kita jaga hutan kita
Agar terhindar dari bencana
Jika hutan lestari
Bumi pasti akan menjadi asri

9. Pemanja Mata

Ada saat di mana
Mata kita sangat terkesima
Yaitu saat kita melihat keindahan sekitar

Ada saat di mana
Mata kita dimanjakan
Dengan pemandangan yang ingin kita lihat lagi dan lagi

Bukanlah kemewahan seperti berlian,
Emas, atau intan
Semua itu tidak dapat dinikmati oleh semua orang
Namun di sini, kita menikmati keindahan lingkungan ini
Dan mata kita tak ingin melepaskannya

Betapa indahnya ciptaan Tuhan
Betapa sadarnya hamba-hamba-Nya
Akan pentingnya melestarikan lingkungan
Asa mengalir deras, mencapai masa depan

Ya Tuhan
Jagalah, dan kami akan menjaganya
Lindungilah, dan kami akan melindunginya
Jangan biarkan bencana terjadi
Jangan azabkan alam ini

10. Diam

Ada duka yang menyelimuti
Hanya diam, karena enggan menuntut

Bukan takut, tapi percuma
Sudah terlanjur banyak tercipta duka
Mendengar samar suara tangis sembari tertawa
Yang membawa kesedihan pada jiwa dan raga

Tak ada lagi kehijauan kini
Semua hilang, musnah tak tersisa

Bagaimana kabar manusia?
Insan hidup yang bergantung pada alam
Yang kini hanya bisa meratap dan merenungi
Keterpurukan masa lalu yang terulang

Angin tak lagi sejuk
Keindahan tersisa hanya dalam kenangan

Hutan kita hancur
Tersisa penghuni yang menangis terkapar
Kesedihan yang kini tak lagi dapat diukur
Masihkah kita bersyukur?

Pohon ditebang liar
Bencana tak henti-hentinya berteriak
Menahan derita
Menutupi luka bangsa

Tak salah memang, ini kuasa Allah Azza Wa Jalla
Tapi bisakah kita merefleksikan, siapa penyebab di baliknya?

Kita, manusia
Wahai insan Tuhan
Mari bangkit dari keterpurukan dan cintai hutan
Bukankah hidup sehat sebuah anugerah?

Sadarlah, yang kita butuhkan hanyalah alam yang asri
Bukan udara penuh polusi

Hentikan pembalakan liar
Jika kita enggan menangis susah

11. Indahnya Alam Negeri Ini

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk, tenang, senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegembiraan

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kurangkahkan
Dari siang hingga malam
Pesona alam tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Sangatlah indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tapi, kita harus menjaganya

12. Puisi tentang Lingkungan Sekolah

Sekolahku yang Asri

Sekolahku indah
Sekolahku banyak pohon
Ada pula bunga warna-warni
Sekolahku memiliki pohon yang unik sekali

Sekolahku bagaikan sinar surga
Indah, aman, dan nyaman untuk semua orang
Aku pun senang dan gembira
Bersama teman-teman aku belajar

Puisi tentang Lingkungan Bersih
Kebersihan Lingkungan di Sekolah

Ketulusan hatiku
Dengan kesadaran

13. Puisi tentang Lingkungan Bersih

Kebersihan Lingkungan di Sekolah

Dengan ketulusan hati
Kami sadar akan pentingnya
Membuang rasa jemu dan bermalas-malasan
Bergandengan tangan memulai membersihkan

Kita berharap dan berusaha
Menuju lingkungan yang bersih dan indah
Taman-taman hijau dengan bunga-bunga berseri
Semua terwujud dengan kerja keras dan kebersamaan

Aku bersama guruku
Tak terasa seperti orang asing
Bersama-sama saling membantu
Bersama-sama berjuang mencapai impian

Aku…
Dan lingkungan kelasku

14.Puisi tentang Lingkungan Pendek

Pesan Alam

Bencana ini memberi pelajaran
Tentang bagaimana rasanya terperangkap
Di rumah yang dulu kita sebut aman
Yang sekarang membuat kita takut

Kita harus ingat
Saat perilaku kita mengancam
Penghuni laut, udara, dan darat
Nurani dan akal kita tak boleh terikat

Tuhan bicara melalui alam
Mengirim pesan tentang pentingnya menjaga
Kita harus menghentikan dosa dan perusakan
Sebelum terlambat untuk berbuat lebih baik

Itulah kumpulan puisi pendek tentang lingkungan yang bisa dijadikan inspirasi, Property People.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Yuk, baca ragam informasi menarik hanya di kinglapak.com

Tinggalkan komentar